Wanita Ganjil

Seminggu yang lalu, aku menginjakkan kaki di Kota tua ini, tak ada yang istimewa. hanya nyanyian tentang sakit hati, seakan menahan nafasku berhembus dengan bebas. tekadku untuk melupakan dia menggiringku, tanpa arah, tanpa tujuan. Hanya bermodalkan kepercayaan, akan ada sedikit cahaya disini untuk menunjukkan ku bagaimana caranya tersenyum kembali.

Aku tinggal disalah satu kos an ditengah kota, hanya sebataas sebagai tempat untukku tidur dan melepas penat. ditemani oleh salah satu teman lamaku, Ridho namanya. sejak pertama datang dia selalu membawaku berkeliling, menunjukkan tempat-tempat wisata. pernah sekali dia menanyakan keadaanku, karena setiap tempat yang kita datangi tidak pernah mampu merubah ekspresi mukaku.
'Brader, sudahlah, live must going on, aku yakin disini kamu bakal kembali fresh lagi. manfaatkan waktu liburanmu disini ya, kalau masalah wanita disini banyak yang cantik-cantik kok, gak kalah sama kotamu itu' kicauan Ridho hanya ku balas senyuman yang terlihat terpaksa.

tepat sebulan yang lalu, Lisa namanya. Setahun aku menjalin hubungan dengan wanita ini. setiap hari hanya kami habiskan untuk bercanda tawa, tak banyak duka kami hadapi, sampai ku yakinkan dia untuk melamarnya. tak jarang kita bercanda mengenai jumlah anak yang akan kita miliki, bahkan sampai bertengkar yang diakhiri dengan tawa hanya karena tak sependapat mengenai jenis kelamin anak kami nanti. hingga akhirnya kejadian yang tak pernah terbayangkan terjadi, semua sudah diluar nalarku, aku hanya bisa terdiam dan tak tahu harus berbuat apa. Lisa hamil.
Lisa hamil, bukan karena aku, karena menyentuhnya pun aku tak mampu, aku terlalu menyayanginya. Lisa hamil oleh temannya, teman dekatnya, atau orang bilang itu selingkuhannya. apalah itu namanya, tepat hari itu aku jadi orang yang berharap malaikat maut segera menjemputku, atau orang bodoh yang berharap doraemon itu nyata dan meminjamkan pintu ajaibnya.
Lelaki itu bertanggung jawab atas perbuatannya. tepat hari pertama aku menginjak kota ini bersamaan dengan resepsi pernikahannya.

Cinta, Tidak seegois itu

'ini cinta brader, benar-benar cinta' dengan muka optimis Roni meyakinkanku. kedua tanggannya memeluk bahuku, aku sudah berpikir macam-macam. jangan sampai adegan ini diteruskan, bisa-bisa saja Roni langsung memelukku dengan tangisan anak ABG alay yang sedang galau. jangan sampai itu terjadi, jangan sampai. jangan sampai di cafe ini, karena adegan itu sungguh geli sekali. belum selesai aku menghayal adegan geli itu, Roni duduk kembali.

Tania, Wanita penuh tanda tanya

Satu minggu yang lalu aku kenal dengan seorang wanita di sebuah cafe, namanya Tania. Wajahnya terlihat berumur 25 tapi sebenarnya umurnya baru 20. terlihat manis dengan gigi gingsul di kedua ujung bibirnya. rambut indah di kriwil berwarna kecoklatan nampak dari salon yang mahal. suaranya lembut dan kalau bicara semua orang pasti langsung memperhatikan dia. tapi kalau dia ketawa, itu yang bikin kita merasa aneh, kalau pernah nonton serial spongebob pasti kenal dengan suara ketawa lepas yang sedikit agak mengganggu itu. ya, benar dia juga fansnya kartun berbentuk sponge ga jelas itu.

Secarik Kertas Cinta

Namaku Jarot, terdengar seperti tokoh antagonis di film-film ya? well well well, semua orang selalu bilang begitu. mungkin ini akan berkaitan dengan kelakuanku yang konyol dan tak terduga, celotehan yang tak bertata entah darimana. But, dont judge a book by the cover, judge a book by the price.